Peristiwa tersebut melibatkan tiga kendaraan: sebuah bus PO Garuda Mas dengan nomor polisi B 7236 UGA, mobil Honda CR-V B 8822 QI, dan sepeda motor Yamaha Jupiter. Bus yang dikemudikan oleh Samto (37), warga Tangerang, mengalami gangguan sistem pengereman saat melintas di Dusun Kalisat, Desa Medayu, Kecamatan Suruh.
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, melalui Kasat Lantas AKP Lingga Ramadhani, menjelaskan bahwa ketiga kendaraan melaju dari arah Suruh menuju Karanggede secara searah. Saat melintasi jalan menurun, pengemudi bus mengaku kehilangan kendali akibat rem tidak berfungsi normal.
“Bus tersebut menabrak Honda CR-V yang dikemudikan Faisal (41), warga Bekasi, dan kemudian mendorong mobil tersebut ke depan sebelum menabrak sepeda motor Yamaha Jupiter yang dikendarai Nurul (58), warga Reksosari, Kecamatan Suruh, bersama istrinya, Ismiyati (50),” ungkap AKP Lingga saat ditemui di lokasi kejadian.
Setelah menabrak sepeda motor, bus akhirnya berhenti usai membanting setir ke kanan dan menabrak rumah warga. Akibat kejadian ini, satu korban meninggal dunia yakni Ismiyati, pembonceng sepeda motor.
“Seluruh kendaraan yang terlibat telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Kami juga masih menyelidiki kondisi rem bus, karena saat dievakuasi rem terlihat berfungsi. Pemeriksaan mendalam akan dilakukan bersama pihak terkait,” pungkas AKP Lingga, didampingi Kanit Gakkum Ipda Handriyani.(Jk_Zed)
Posting Komentar
0Komentar