golekinfo | Demak – Banjir rob kembali melumpuhkan jalur Pantai Utara (Pantura) di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, pada Minggu (4/2/2025). Genangan air setinggi 20-30 sentimeter di kedua arah, baik Semarang menuju Demak maupun sebaliknya, menyebabkan kemacetan parah dan menghambat pergerakan kendaraan.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Demak sigap turun tangan melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di lokasi terdampak. Anggota Satlantas disebar di sepanjang jalur yang terendam banjir untuk mengurai ketersendatan.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Demak, AKP Thoriq Azis, melalui Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Kanit Turjawali), Iptu Khoirul, menjelaskan bahwa penempatan anggota dilakukan di titik-titik strategis di kedua arah jalur Pantura Sayung.
"Anggota telah kami tempatkan di sepanjang jalur yang terendam banjir, baik dari arah Semarang menuju ke Demak maupun sebaliknya," ujar Iptu Khoirul.
Genangan rob yang cukup tinggi dilaporkan membuat sejumlah kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, mengalami mogok. Selain melakukan pengaturan lalu lintas, anggota Satlantas Polres Demak juga turut membantu mendorong kendaraan yang mogok.
"Selain melakukan pengaturan lalu lintas, anggota Satlantas Polres Demak juga membantu mendorong mobil atau sepeda motor yang mengalami mogok akibat banjir rob," lanjutnya.
Untuk menghindari terjebak dalam kemacetan, Iptu Khoirul mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk mempertimbangkan penggunaan jalur alternatif.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif, yaitu dari arah Demak lewat Onggorawe - Bulusari - Wotermonsidi, begitu sebaliknya," pungkasnya.
Banjir rob memang menjadi permasalahan rutin di wilayah pesisir Demak, khususnya di Sayung, dan seringkali berdampak signifikan pada kelancaran arus lalu lintas di jalur Pantura yang merupakan arteri vital penghubung antar provinsi.(Sunarko S.)
Posting Komentar
0Komentar