Polres Semarang Terima Tim Biro Perencanaan Polda Jateng untuk Penelitian Data Pra Pagu Indikatif Tahun 2026

golekinfodotcom
By -
0

golekinfo  | Ungaran – Polres Semarang menjadi salah satu lokasi penerimaan tim dari Biro Perencanaan Polda Jawa Tengah dalam rangka pelaksanaan penelitian data Pra Pagu Indikatif dan data belanja modal Satker jajaran Polda Jateng untuk Tahun Anggaran 2026. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat utama Polres Semarang dan dihadiri langsung oleh Kapolres AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK., MSi., serta pejabat utama dan personel dari Polres Salatiga dan Polres Boyolali.


Dalam sambutannya, Kapolres menyambut hangat kehadiran tim dari Polda Jateng. Ia menegaskan pentingnya proses penelitian ini sebagai langkah strategis untuk menyusun anggaran yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. “Selamat datang tim peneliti Biro Perencanaan Polda Jateng. Kami berharap arahan dan bimbingan dari tim agar seluruh proses perencanaan anggaran dapat berjalan optimal, transparan, dan sesuai ketentuan,” ujarnya.

Ketua tim dari Biro Perencanaan, AKBP Nunuk Setiyowati, SIK., MH., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki proses penyusunan anggaran, terutama dalam menyusun anggaran berdasarkan program prioritas yang telah dirancang sebelumnya. Ia menegaskan pentingnya kajian mendalam dan verifikasi dokumen dalam penyusunan anggaran agar data yang disusun akurat dan sesuai dengan kalender Kamtibmas 2026.


“Pengalokasian dana harus dilakukan secara cermat hingga ke tingkat unit kerja terkecil, sesuai dengan kalender Kamtibmas 2026. Verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen menjadi bagian krusial dalam memastikan keabsahan perencanaan anggaran belanja modal,” tegasnya.


Data alokasi dana untuk Polda Jateng pada tahun 2025 tercatat sebesar Rp4,385 triliun lebih dari total anggaran Polri sebesar Rp126,62 triliun. Anggaran ini diharapkan dapat digunakan secara efektif untuk mendukung berbagai program dan kegiatan yang mendukung stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Namun, AKBP Nunuk juga mengingatkan sejumlah kendala yang dihadapi dalam penyusunan RKA-K/L, seperti perubahan pagu di setiap tahap, kebijakan dari pimpinan, efisiensi anggaran melalui recofusing, serta minimnya koordinasi antar Satker dan Satfung yang menyebabkan data tidak akurat. Ia menekankan perlunya solusi dari masing-masing Satker agar proses ini berjalan lancar dan sesuai target.


“Para Satker diharapkan mampu mencari solusi dan mengikuti petunjuk dari pimpinan masing-masing. Pelaksanaan anggaran harus tetap memperhatikan situasi Kamtibmas dan program Polri secara keseluruhan,” pungkasnya.


Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi dan koordinasi dalam penyusunan anggaran, sekaligus memastikan program-program prioritas Polri dapat berjalan efektif dan efisien dalam mendukung tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di masa mendatang.(Jk_Zed)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)