golekinfo | Demak — Pemerintah Kabupaten Demak bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Demak menggelar kegiatan istighotsah dan pengajian dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah (27/06/2025). Acara berlangsung meriah di Pendopo Satya Bhakti Praja Demak dan dihadiri sekitar 500 peserta dari berbagai unsur masyarakat, termasuk tokoh agama, aparat forkopimda, pengurus ormas, perangkat daerah, serta masyarakat umum.
Kegiatan yang berlangsung pada malam Jumat Kliwon ini turut diwarnai dengan penyaluran santunan kepada anak yatim dan anggota GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh), yang disalurkan langsung oleh Baznas Kabupaten Demak. Momentum ini menjadi simbol nyata kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap sesama, menjelang datangnya tahun baru Islam.
Menghadirkan ulama terkemuka seperti KH. Shobirin, S.Ag., M.Ag., KH. Drs. Ahmad Ghozali Ihsan, M.Si., KH. Drs. Muhammad Asyiq, KH. M. Zainal Arifin Ma’shum, dan KH. Abdul Rosyid, acara ini tidak hanya berisi doa dan ceramah, tetapi juga penguatan ukhuwah Islamiyah.
Dalam tausiyahnya, Ketua Umum MUI Demak, KH. Ahmad Ghozali Ihsan, menekankan makna hijrah sebagai perjalanan spiritual, bukan sekadar perpindahan tempat. Ia menyampaikan bahwa hijrah membawa umat menuju perubahan besar dalam peradaban dan akhlak, sekaligus menegaskan pentingnya meneladani semangat hijrah dalam kehidupan sehari-hari.
“Hijrah adalah perjalanan spiritual. Rasulullah tidak hanya berpindah dari Makkah ke Madinah, tetapi juga membawa umat pada perubahan besar dalam peradaban dan akhlak,” ujarnya.
Ghozali juga menyoroti sejarah penetapan kalender Hijriyah sebagai titik awal peradaban Islam yang berlandaskan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.
Mengusung tema “Memperkokoh Ukhuwah untuk Demak Semakin Bermartabat, Maju, dan Sejahtera”, kegiatan ini menggarisbawahi pentingnya ukhuwah (persaudaraan) sebagai modal sosial dalam pembangunan daerah. Plh. Bupati Demak, Badruddin, menegaskan bahwa tanpa ukhuwah, pembangunan kehilangan ruhnya. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi, bergotong royong, dan saling percaya demi kemajuan Demak.
“Tanpa ukhuwah, pembangunan kehilangan ruhnya. Kita butuh sinergi, gotong royong, dan saling percaya untuk menjadikan Demak lebih baik,” tegas Badruddin.
Bulan Muharram, kata para ulama, adalah bulan mulia yang cocok untuk meningkatkan kepedulian sosial. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini, kepedulian diwujudkan secara nyata melalui penyaluran santunan kepada anak yatim dan keluarga tidak mampu.
“Di tahun baru ini, mari kita buka hati dan ulurkan tangan untuk mereka yang membutuhkan. Karena sejatinya, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” pungkas Plh. Bupati Demak.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ukhuwah umat dan memperkokoh semangat kebersamaan dalam membangun Demak yang lebih bermartabat, maju, dan sejahtera.
Posting Komentar
0Komentar