golekinfo | Blora, 18 Juli 2025 — Ajang pemilihan Kakang Mbakyu Duta Wisata Kabupaten Blora tahun 2025 resmi mencapai puncaknya melalui gelaran grand final yang berlangsung di Stadium Budaya Tirtonadi, malam ini. Acara yang dihadiri ratusan penonton tersebut diikuti oleh delapan finalis yang sebelumnya melewati serangkaian tahapan penilaian ketat, mulai dari tes tertulis, wawancara, kemampuan berbicara di depan umum, penguasaan kepariwisataan, penguasaan bahasa asing, hingga inovasi.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Iwan Setiyarso, mengatakan bahwa keberadaan Kakang dan Mbakyu Duta Wisata diharapkan mampu menjadi "Realism Ambassador" yang aktif mempromosikan destinasi wisata, kuliner, dan budaya Blora. Ia menegaskan bahwa tagline “Ayo Dolan Blora” harus menjadi semangat untuk mengenalkan kekayaan daerah ini kepada masyarakat luas.
“Jalan-jalan ke kota Blora, naik sepeda sambil olahraga — melalui kegiatan Duta Wisata, kita bisa mengenalkan budaya dan potensi wisata Blora secara lebih luas,” ujar Iwan Setiyarso sembari menyampaikan pantun yang menyemarakkan suasana.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Blora, Komang Gede Irawadi, mewakili Bupati Arief Rohman yang berhalangan hadir karena sedang menerima penghargaan di Solo, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan peserta dan pelaksanaan grand final yang semakin baik dari tahun ke tahun.
“Selamat kepada seluruh finalis. Tahapan seleksi, pelatihan, dan pembekalan yang kalian jalani menunjukkan komitmen dan semangat untuk menjadi duta pariwisata Blora. Kalian adalah generasi muda yang kreatif, inovatif, dan percaya diri dalam mempromosikan kekayaan daerah,” kata Sekda membacakan sambutan Bupati.
Ia menambahkan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu kekuatan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkenalkan potensi daerah secara nasional maupun internasional. Kakang dan Mbakyu diharapkan mampu menjadi representasi budaya dan kepariwisataan Blora yang mampu bersaing di kancah yang lebih luas.
“Ini bukan sekadar ajang pemilihan, melainkan ruang untuk melahirkan generasi muda berkepribadian unggul dan berwawasan kebudayaan. Semoga mereka mampu membawa pariwisata Blora ke tingkat yang lebih tinggi,” harapnya.
Grand final secara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Sekda Blora yang didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Blora, menandai dimulainya puncak acara. Setelah melalui proses penilaian dari dewan juri yang terdiri dari para profesional dan akademisi, akhirnya diputuskan para pemenang.
Untuk kategori Kakang Duta Wisata, juara pertama diraih Gessya Prenatan Irfanadliy dari SMAN 1 Blora, diikuti juara kedua Juan Farest Parhusip dari SMAN 1 Jepon, dan juara ketiga Adi Nugroho dari SMKN 1 Blora. Sementara juara harapan I diberikan kepada Fawwaz Fadila Athoilla dari SMAN 1 Tunjungan, dan seterusnya.
Pada kategori Mbakyu Duta Wisata, juara pertama diraih oleh Gladis Vaniadana dari SMAN 1 Blora, diikuti Azzahra Diva Nanda dari SMAN 1 Cepu sebagai juara kedua, dan Khairina Hafiza Zahrani dari SMAN 1 Jepon di posisi ketiga.
Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada peserta dengan penampilan terbaik dan kategori kecerdasan (Juara Intelengensia), di mana Ainia Hasna Salsabila dari Universitas PGRI Semarang meraih gelar tersebut.
Dengan keberhasilan ini, diharapkan para finalis mampu menjadi duta yang mampu mempromosikan kekayaan wisata, budaya, kuliner, dan sejarah Blora secara efektif di berbagai platform baik lokal, nasional, maupun internasional. Semangat dan dedikasi mereka diharapkan dapat mendorong kemajuan sektor pariwisata daerah ini ke arah yang lebih maju dan berkelanjutan.
Posting Komentar
0Komentar