Expo yang berlangsung di tengah hamparan lahan pertanian itu dihadiri sejumlah tokoh penting. Tampak Ketua Kelompok Tani Sri Arum, Kasno—tokoh masyarakat RT 04 RW 02, Babinsa Sutardi, serta perwakilan dari Polsek setempat. Kehadiran mereka dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi pertanian berbasis teknologi pestisida ramah lingkungan.
Salah satu sorotan utama expo adalah peluncuran tiga produk pestisida unggulan: Isek, Fusida Hajar Dosis 400 SC, dan Srikandi 180 EC. Ketiganya diklaim ampuh memberantas ulat jebojero—hama yang selama ini menjadi momok bagi petani di kawasan tersebut.
“Produk dari PT BK sangat membantu kami. Ulat jebojero benar-benar mati sampai ke akar-akarnya,” ujar seorang petani yang enggan disebut namanya. “Selain itu, harganya pun bersahabat untuk kantong kami.”
Ketua PK PT Belirang Kalisari, Indara, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pertanian tidak lepas dari sinergi antara pelaku industri dan petani sebagai pengguna langsung produk.
“Ini bukan hanya soal bisnis, tapi komitmen kami untuk meningkatkan produktivitas petani,” kata Indara di sela acara.
Pameran ini bukan hanya menjadi ajang promosi produk, tapi juga panggung kolaborasi lintas sektor. Dengan pendekatan langsung kepada petani, PT BK berharap mampu memperluas jangkauan produk sekaligus memberikan solusi konkret terhadap persoalan klasik dunia pertanian: hama yang merugikan dan hasil panen yang tak menentu.(Eri Dwi Jianto)
Posting Komentar
0Komentar