golekinfo | Ungaran — Perguruan Pencak Silat Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Semarang menggelar prosesi pengesahan warga baru yang berlangsung di Stadion Pandanaran Wujil, Kecamatan Bergas (12/07). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam tradisi tahunan PSHT, di mana calon anggota resmi dikukuhkan sebagai warga perguruan.
Acara yang dihadiri oleh 365 calon warga dari 12 ranting dan 4 komsat se-Kabupaten Semarang ini berlangsung tertib dan penuh khidmat. Ribuan warga dari internal maupun luar daerah turut menyaksikan prosesi sakral tersebut.
Untuk menjamin keamanan dan kelancaran kegiatan, Polres Semarang menurunkan sebanyak 328 personel gabungan dari berbagai unsur. Pengamanan langsung dipimpin oleh Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy SIK., MSi., yang turut memantau situasi di lapangan. Ia menyatakan, pihaknya berkomitmen memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
“Kami dari Polres Semarang akan memastikan bahwa pengesahan warga PSHT ini berjalan lancar tanpa mengganggu ketertiban umum di wilayah Kabupaten Semarang,” tegas AKBP Ratna saat ditemui di lokasi.
Pengamanan dilakukan secara ketat di berbagai titik strategis, termasuk di sekitar stadion, akses jalan, dan area parkir. Unsur TNI dari Kodim 0714/Salatiga juga dilibatkan dalam pengamanan, bersama dengan jajaran Polsek dan Satgas lainnya, untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan maupun kemacetan lalu lintas.
Dalam arahannya, Kapolres juga berpesan kepada peserta dan pendukung acara untuk menjaga ketertiban, saling menghormati, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan sesuai ajaran PSHT. Selain itu, kehadiran Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha SH., MH., dan Dandim 0714/Salatiga, Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes, turut memberikan dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan tersebut.
Kapolres menegaskan, kehadiran aparat keamanan dari unsur Polri, TNI, dan internal perguruan dilakukan dengan pendekatan humanis dan profesional. Ia menambahkan, pihaknya tetap melakukan pemantauan pasca acara serta menjalin komunikasi intensif dengan tokoh-tokoh PSHT demi menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Semarang.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan di antara warga PSHT, tetapi juga menunjukkan sinergi yang baik antara komunitas dan aparat penegak hukum dalam menjaga kondusivitas wilayah. (Jk_Zed)
Posting Komentar
0Komentar