Di tengah ladang jagung yang menghijau di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, puluhan petani berkumpul dalam sebuah gelaran bertajuk *Solution Expo Roundup Bioshop*. Kegiatan ini digelar oleh PT. Nufram Indonesia, sebuah perusahaan yang aktif mendukung kemajuan pertanian nasional melalui penyediaan solusi agrikultur modern.
Darlam, Territory Manager PT. Nufram Indonesia untuk Wilayah Jawa Tengah 05, memimpin langsung kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa expo kali ini bertujuan memperkenalkan produk herbisida *Roundup Bioshop* kepada para petani, khususnya pengguna jagung bioteknologi.
“Herbisida ini kami formulasikan untuk membantu petani mengendalikan gulma sejak awal tanam hingga panen, sehingga hasil produksi mereka bisa jauh lebih maksimal,” ujar Darlam.
Untuk menunjukkan efektivitas produk tersebut, PT. Nufram Indonesia melakukan uji coba di beberapa plot lahan. Hasilnya cukup mencolok. “Lahan yang menggunakan Roundup jauh lebih bersih, gulma tidak tumbuh, dan tanaman jagung tumbuh lebih optimal dibanding lahan tanpa herbisida atau dengan produk lain,” katanya.
Lebih dari sekadar membersihkan lahan, Roundup juga diyakini meningkatkan kesuburan tanah. “Ketika gulma mati sampai ke akar, unsur hara di tanah tidak terserap sia-sia, sehingga tanaman utama bisa menyerap nutrisi lebih baik,” terang Darlam. Ia juga menyarankan penggunaan Roundup dalam proses awal pengolahan lahan yang dikombinasikan dengan produk *Terador*, khusus untuk gulma keras seperti grintingan, lulangan, dan alang-alang.
Kepala Desa Pengkoljagong, Sugiyono, menyambut baik kegiatan ini dan mengimbau para petani di wilayahnya untuk mulai beralih ke produk-produk dari PT. Nufram Indonesia. “Sudah terbukti di sini. Produk Nufram bisa membantu petani kami meningkatkan hasil panen,” katanya.
Dukungan pun datang dari jajaran manajemen pusat. Enung Mustofa Saleh, Deputy Country Manager PT. Nufram Indonesia, menyatakan bahwa sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia—dan mayoritas hidup dari pertanian—Indonesia membutuhkan teknologi pertanian yang adaptif dan efisien.
“PT. Nufram hadir untuk itu. Roundup adalah salah satu inovasi kami yang mempercepat proses olah lahan dan memaksimalkan produksi,” ujar Enung.
Petani lokal, Bapak Muji, telah menggunakan produk Nufram selama beberapa musim. “Saya sudah buktikan sendiri. Lahan saya bersih, tanaman sehat, dan hasil panen lebih banyak,” katanya. Ia kini aktif mengajak petani lain untuk beralih ke teknologi yang ditawarkan PT. Nufram Indonesia.
Melalui pendekatan langsung kepada petani dan uji lapangan terbuka seperti ini, PT. Nufram Indonesia berharap semakin banyak pelaku pertanian yang merasakan manfaat teknologi pertanian modern, demi tercapainya ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.
Posting Komentar
0Komentar