Akademisi Unsoed Jadi Narasumber Internasionalisasi Perguruan Tinggi di Seminar Nasional UGM

golekinfo | Yogyakarta – Seiring dengan perkembangan globalisasi, internasionalisasi perguruan tinggi menjadi agenda penting bagi dunia pendidikan, termasuk di Indonesia. Upaya ini diwujudkan melalui berbagai program kerja sama internasional dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi serta proses akreditasi oleh lembaga internasional.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar seminar nasional bertajuk “Internasionalisasi Perguruan Tinggi: Lesson Learnt” pada 14 Desember 2024 di Hotel Manohara, Yogyakarta.

Seminar ini dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama menghadirkan pembicara dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII), yaitu Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D., serta Dr. rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A. Sementara itu, sesi kedua menampilkan akademisi dari Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), yakni Pulung Widhi Hari Hananto, S.H., M.H., LL.M., serta Condro Wibowo, Ph.D.

Sebagai salah satu narasumber, Condro Wibowo, Ph.D. membagikan pengalaman dan wawasan terkait pengelolaan program internasionalisasi di perguruan tinggi. Materi yang disampaikannya mencakup inisiasi program, proses pembangunan, tantangan yang dihadapi, serta alternatif solusi yang dapat diterapkan.

Rekam jejak Condro Wibowo, Ph.D. dalam program internasionalisasi terbilang luas. Ia pernah mengikuti berbagai pelatihan internasional, seperti Training on New Way of Coaching: International Project Management di Lorca, Spanyol, serta Training Course on Management of Internationalization for Higher Education yang berlangsung dalam tiga tahap di Hannover, Manipal India, dan Berlin. Selain itu, ia juga menyelesaikan Certified Training on International Project Management yang didukung oleh DAAD Jerman.

Tidak hanya itu, ia juga pernah menjadi regional expert dalam Training on Management of Internationalization di Ho Chi Minh City, Vietnam, serta menjadi mentor dalam pelatihan internasionalisasi di Aceh pada 2022. Selain itu, ia juga berperan dalam NMT-Training on Leadership di Surabaya dan Bandung pada 2023 dan 2024, yang semuanya didanai oleh DAAD Jerman.

Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa MMPT UGM, perwakilan universitas negeri dan swasta di Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta dosen MMPT. Kegiatan ini menjadi forum dialog interaktif yang mendorong berbagi pengalaman serta praktik terbaik dalam internasionalisasi perguruan tinggi. Dengan pendekatan kolaboratif, acara ini menegaskan pentingnya kemitraan global dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya melalui kerja sama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.(Redaksi)