Tragis, Sopir Truk Pasir Ditemukan Meninggal di Kantong Istirahat Jl. Soekarno-Hatta

golekinfodotcom
By -
0

golekinfo | Ungaran - Sebuah kejadian tragis terjadi di kantong istirahat truk yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta KM 30, tepatnya di depan pabrik minuman Coca Cola. Seorang sopir truk pasir yang dikenal bernama Slamet Hidayat (60), warga Kabupaten Demak, ditemukan meninggal dunia di dalam truknya pada Kamis pagi.


Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Ari Antono (39), seorang sopir truk asal Surakarta, yang saat itu beristirahat di dalam truk yang dikemudikannya, tepat di depan truk korban. Menurut kesaksiannya, ia tidak menyadari bahwa ada truk lain yang berhenti di belakang truknya. "Saya beristirahat sekitar pukul 01.00 WIB, dan tidak tahu truk lain berhenti di belakang saya. Sekitar pukul 09.00 WIB, saya berniat melanjutkan perjalanan dan turun untuk memeriksa keadaan truk. Melihat truk belakang tidak bergerak, saya ajak rekan untuk melihat, namun pengemudi tidak memberi respon. Lalu, saya melaporkan kejadian ini kepada petugas keamanan pabrik," ungkap Ari.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak keamanan pabrik segera menghubungi Polsek Bergas. Kapolsek AKP Harjono, SH., bersama timnya langsung mendatangi lokasi kejadian. "Dari hasil pemeriksaan kami, saksi tidak mengenal korban. Setelah memperiksa identitas, kami mengonfirmasi bahwa korban adalah Slamet Hidayat dari Kab. Demak, yang mengemudikan truk bermuatan pasir dengan nomor polisi H 8786 LE," jelas AKP Harjono.


Polsek Bergas melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan lokasi dan keterangan dari beberapa saksi. Diketahui, saksi awal tidak menyadari adanya truk lain yang terparkir di belakangnya. Rasa curiga muncul ketika korban tidak juga menyalakan mesin truknya. 


Jenazah Slamet kemudian dibawa ke RS Ken Saras untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dr. Merdiana dari RS Ken Saras melaporkan bahwa hasil pemeriksaan luar menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Dugaan awal, korban mengalami serangan jantung. Tidak ada indikasi kekerasan," tambah AKP Harjono.

Setelah melakukan penyelidikan dan koordinasi dengan Polres Demak, pihak kepolisian berhasil menghubungi keluarga korban. Dihadiri oleh anak kandungnya, keluarga membuat surat pernyataan menolak autopsi dan menerima jenazah untuk dimakamkan. "Jenazah sudah diserahkan kepada keluarga setelah mereka membuat surat pernyataan, dan barang bawaan korban juga telah kami serahkan secara lengkap," tutup AKP Harjono.


Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan, terutama bagi para sopir yang sering kali beristirahat di lokasi-lokasi yang tidak terduga.(Jk_Zed)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)