![]() |
| Ki Sindhunata gesit Widiharto |
Momen berharga terjadi ketika Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Semarang, Saroso, secara simbolis menyerahkan sebuah wayang kepada dalang muda asal Semarang Ki Sindhunata Gesit Widiharto S.Sn, M.Si , Penyerahan itu menjadi simbol estafet semangat pelestarian budaya, dari generasi ke generasi.
“Pagelaran ini bukan hanya hiburan, tetapi wujud kesetiaan terhadap warisan leluhur. Kami mengapresiasi semangat Teater Lingkar yang tak pernah lelah menjaga nyala tradisi dan memberi ruang bagi generasi muda untuk berkarya,” ujar Saroso dalam sambutannya.
Pagelaran yang terbuka untuk umum dan digelar secara gratis itu menampilkan dalang muda penuh greget, dengan sajian yang segar dan menghibur. Kisah-kisah pewayangan dihadirkan dengan sentuhan modern tanpa kehilangan nilai-nilai luhur yang menjadi ruh budaya Jawa. Penonton pun diajak tidak sekadar menyimak lakon, tetapi juga meresapi pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Dalam kesempatan itu, Sindhunata Gesit Widiharto menyampaikan pesan yang sarat makna:
“Tetap menjaga tradisi, ngestoke dhawuh leluhur. Jagad pewayangan adalah potret diri kita,” ujarnya lirih, namun tegas.
Pagelaran Malam Jum’at Kliwon ke-331 bukan sekadar agenda budaya, melainkan perjalanan spiritual yang mengikat manusia dengan akar nilai-nilai kehidupan. Melalui sinergi Teater Lingkar dan Disbudpar Kota Semarang, semangat leluhur kembali dihadirkan menegaskan bahwa budaya bukan sekadar warisan, melainkan napas yang harus terus dijaga bersama.


Posting Komentar untuk "Teater Lingkar dan Disbudpar Kota Semarang Kukuhkan Spirit Tradisi Lewat Pagelaran Wayang Kulit ke-331"