Bupati Demak Hadiri Forum Komunikasi Ulama dan Umaro di Bonang, Dorong Sinergi dan Evaluasi Perayaan Idul Fitri

golekinfodotcom
By -
0

golekinfo | Demak – Bupati Demak Eisti'anah menghadiri Forum Komunikasi Ulama dan Umaro (FKUU) yang digelar di Aula Desa Bonangrejo, Kecamatan Bonang, kemarin. Kehadiran pejabat nomor satu di Kabupaten Demak ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan ulama serta menyoroti berbagai isu penting di tengah masyarakat, terutama terkait perayaan Idul Fitri dan keamanan saat malam takbiran.  


Dalam sambutannya, Bupati Eisti'anah menyampaikan rasa senangnya dapat hadir kembali di Kecamatan Bonang setelah sekian lama. Ia menegaskan, FKUU merupakan wadah kolaborasi strategis yang mampu memperkuat harmonisasi antara ulama dan umaro demi kemaslahatan masyarakat.  


“FKUU merupakan salah satu forum untuk berkolaborasi dan bersinergi, maka dari itu saya sangat senang dan menyambut baik kegiatan ini,” ujarnya. Ia juga menambahkan, program FKUU merupakan program unggulannya yang mendapatkan perhatian khusus dan tidak terkena dampak efisiensi anggaran.  


“Gimana nanti bisa membentuk kolaborasi kalau terkena efisiensi, untungnya program ini prioritas, jadi tidak terkena dampak efisiensi,” katanya.  


Selain itu, Bupati Eisti'anah menyoroti insiden tragis yang terjadi saat perayaan malam takbiran Idul Fitri tahun ini, yang dikenal sebagai “takbir mursal,” yang menyebabkan korban jiwa di Kabupaten Demak. Ia menyebut kejadian tersebut sebagai evaluasi penting untuk seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.  


“Ini menjadi evaluasi penting bagi kita semua, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak keamanan. Sekda sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi,” tegasnya. Ia berharap, perayaan Idul Fitri tahun berikutnya dapat berlangsung aman dan penuh rasa syukur.  


“Semoga kejadian serupa tidak terulang dan menjadi bahan evaluasi kita bersama,” tuturnya.  


Sementara itu, Camat Bonang Sigit Raharjo dalam laporannya menyampaikan bahwa harmonisasi antara ulama dan umaro di wilayahnya sudah berjalan dengan baik. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh unsur masyarakat, termasuk ulama, umaro, dan masyarakat itu sendiri, demi tercapainya visi dan misi pembangunan daerah.  


“Tagline kami adalah Bonang terbang, yaitu terbaik pelayanannya. Karena kalau kita tidak bisa membuat masyarakat hatinya damai, maka kita belum bisa dikatakan baik dalam pelayanan,” ujarnya.  


Sigit menambahkan, konsep M3 (ulama, umaro, dan masyarakat) menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan kolaborasi dan sinergi. Ia menegaskan, seluruh unsur harus bersatu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Bonang.  


“Kita selaraskan dengan program yang ada di kabupaten. Tidak hanya unsur umaro, ulama juga harus saling kolaborasi, dan pimpinan serta ulama harus bersatu dalam memberikan pelayanan kepada umat,” jelasnya.  


Kegiatan FKUU ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antar elemen masyarakat dan menjadi momentum evaluasi sekaligus penguatan komitmen bersama dalam menjaga kondusivitas dan keamanan daerah.(Sunarko S.)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)