Kuatina dilaporkan meninggal di tempat akibat benturan keras. Sementara anaknya, yang berusia 4 tahun, sempat dilarikan ke puskesmas setempat namun akhirnya meninggal dunia menyusul sang ibu.
Menurut keterangan saksi mata, kecelakaan terjadi saat korban melintasi rel dalam kondisi hujan deras. “Kemungkinan korban tidak mendengar suara klakson kereta karena derasnya hujan,” ujar salah satu warga di lokasi kejadian. Dugaan sementara, Kuatina juga tidak menyadari adanya peringatan dari petugas jaga perlintasan.
Sepeda motor yang mereka kendarai dikabarkan terpental sejauh 15 meter akibat benturan keras. Petugas dari Kepolisian Sektor Toroh langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi warga sekitar. “Semoga almarhum dan anaknya husnul khatimah,” kata seorang warga sembari menunduk haru.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, terutama saat cuaca buruk yang dapat mengganggu jarak pandang dan pendengaran.(Eri Dwi Jianto)

Posting Komentar untuk "Ibu dan Anak Tewas Tertabrak Kereta di Grobogan"