Kecelakaan Tragis di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Dukuh Krajan, Demak

Suara Rakyat
By -
0

golekinfo | Demak – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dukuh Krajan, RT 08/RW 02, Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen. Insiden tersebut melibatkan tiga pelajar SMP N 1 Mranggen yang tengah dalam perjalanan pulang dari sekolah, dan mengakibatkan satu korban meninggal dunia di tempat.

Kejadian berlangsung (14/06) sekitar pukul 10.50 WIB, saat ketiga anak tersebut tengah melintas di perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi palang pintu. Menurut informasi dari Babinsa setempat, Serka Muhamad Istiyadi, kejadian bermula saat ketiga pelajar tersebut berhenti di rel kereta api karena ada kereta yang melintas dari barat ke timur. Namun, karena kurangnya kewaspadaan terhadap kereta dari arah timur yang datang tidak lama kemudian, dua korban tidak sempat menghindar dan tertabrak.

Saksi mata, Ibu Kamini, yang sedang melakukan rewang di rumah sekitar 15 meter dari lokasi kejadian, menceritakan bahwa saat kejadian, ketiga anak tersebut tampak fokus memperhatikan kereta yang datang dari barat. Saat kereta dari barat lewat, mereka tidak menyadari kereta dari timur yang melintas dari arah berlawanan. Salah satu anak, yang membawa sepeda, sempat melihat kereta dari arah timur dan berusaha lari ke utara, namun kedua korban lainnya tidak sempat menyelamatkan diri dan tertabrak.

Akibat insiden tersebut, satu korban meninggal dunia di tempat dan langsung dibawa ke RS Sultan Fatah, sementara dua korban lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Pelita Anugerah. Identitas korban meninggal adalah Muhamad Zidan Saputra, sedangkan dua korban luka bernama Riski Saputra dan Alfino Nur Romadhon.


Babinsa Serka Muhamad Istiyadi mengimbau masyarakat, terutama anak-anak, agar selalu berhati-hati saat melintasi rel kereta api tanpa palang pintu. Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan mematuhi aturan saat melintasi perlintasan kereta agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Kami berharap masyarakat dan anak-anak harus lebih waspada dan berhati-hati saat melintasi rel kereta api, terutama di perlintasan tanpa palang pintu. Keselamatan adalah prioritas utama,” tegasnya.


Polisi dan petugas terkait masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Pihak keluarga korban dan masyarakat sekitar berharap agar pemerintah meningkatkan pengamanan di perlintasan kereta api demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(Sunarko S.)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)