![]() |
“Acara ini sangat positif karena mempertemukan kami dengan para pelaku usaha. Mobil niaga kan bukan hanya kendaraan, tapi penopang ekonomi,” ujar Hadi, Marketing Sun Star Motor Banyumanik Semarang, yang tak lelah melayani pertanyaan pengunjung.
Bagi Hadi, GAS CVE berbeda dengan pameran otomotif kebanyakan. Di sini, para pengusaha UMKM bisa langsung berdiskusi dengan penjual mobil soal kebutuhan usaha mereka. “Kesempatan seperti ini jarang. Bisa interaksi langsung, tahu kebutuhan mereka, sekaligus menawarkan solusi,” tambahnya.
Lebih dari Transaksi
GAS CVE 2025 memang dirancang bukan hanya untuk jualan. Kepala Bapenda Jawa Tengah, Nadi Santoso, menjelaskan bahwa pameran ini adalah medium sosialisasi insentif investasi. “Kami sudah menyiapkan berbagai kemudahan, termasuk keringanan biaya balik nama kendaraan. Beberapa pengusaha sudah memanfaatkan, harapannya semakin banyak yang ikut,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bahkan menekankan, kendaraan niaga adalah nadi pergerakan barang dan orang. “Infrastruktur yang kita bangun tidak ada artinya kalau tidak didukung transportasi. Pameran ini memastikan roda logistik berputar lebih representatif,” ucapnya.
Angka yang Bicara
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun ini tercatat 5,28 persen, di atas rata-rata nasional. Nilai investasi hampir menyentuh Rp587 triliun, dengan 65 persen berasal dari penanaman modal asing. Di balik angka itu, ada kendaraan niaga yang saban hari melintasi jalanan: mengangkut hasil tani dari Grobogan, furnitur dari Jepara, atau produk UMKM dari Semarang.
“Mobil niaga itu bukan sekadar truk. Ia adalah urat nadi distribusi ekonomi,” kata seorang pengunjung sambil mengamati bodi truk yang dipamerkan.
Dari Jalan Raya ke Panggung Investasi
Dalam dua hari pelaksanaan, GAS CVE menghadirkan 11 dealer kendaraan roda empat atau lebih, 4 perusahaan karoseri, dan 3 dealer sepeda motor. Suasananya bukan seperti pameran mewah di pusat kota, melainkan lebih membumi: para pengusaha kecil dan menengah datang, melihat-lihat, bertanya, bahkan ada yang langsung memesan.
Di situlah letak keunikan GAS CVE. Ia tidak hanya bicara mesin, tetapi tentang bagaimana pemerintah membangun ekosistem ekonomi dari bawah. Mobil niaga menjadi medium, jalan raya menjadi panggung, dan para pelaku usaha adalah aktor utamanya.
Posting Komentar untuk "Mobil Niaga, Jalan Baru Investasi Jawa Tengah"