![]() |
| Dok.diskominfojateng |
Golekinfo | SEMARANG – Di tengah genangan banjir yang melanda sejumlah wilayah Kota Semarang, aroma gotong royong masih terasa hangat. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pertamina memastikan warga tak perlu resah soal pasokan gas LPG 3 kilogram. Upaya distribusi ekstra dilakukan agar dapur-dapur warga tetap mengepul meski air belum sepenuhnya surut.
Menindaklanjuti instruksi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, agar kebutuhan pokok masyarakat tak terganggu akibat banjir, berbagai instansi turun tangan. PT Pertamina Patra Niaga, Hiswana Migas, Dinas ESDM, dan Disperindag Jateng bersinergi melakukan pengecekan stok, penyaluran tambahan, hingga operasi pasar di lokasi terdampak.
Region Manager Retail Sales Regional JBT PT Pertamina Patra Niaga, Drestanto Nandiwardhana, menegaskan langkah cepat ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap warga.
“Sebanyak 4.500 tabung LPG 3 kilogram kami suplai ke Kecamatan Gayamsari dan Genuk. Selain itu, tiga titik operasi pasar juga kami buka di Sawah Besar, Tambakrejo, dan Sambirejo—masing-masing 250 tabung,” ujarnya, kemarin.
Koordinasi dilakukan hingga tingkat RT/RW agar distribusi berjalan tertib. Setiap warga yang hendak membeli gas diminta membawa identitas diri, dengan batasan satu tabung per kepala keluarga. Langkah ini diambil untuk mencegah penimbunan dan memastikan pemerataan distribusi.
Meski pasokan di pangkalan dinilai aman, isu kelangkaan sempat mencuat karena banjir membuat akses warga ke pangkalan terhambat. Di sejumlah kawasan, pengecer menjadi satu-satunya tumpuan warga untuk mendapatkan elpiji.
“Kami harap masyarakat tak panik. Kebutuhan LPG 3 kilogram di Semarang, khususnya di Gayamsari dan Genuk, dalam kondisi terkendali. Kami bersama Dinas ESDM dan Disperindag memastikan suplai terus berjalan,” imbuh Drestanto.
Sementara itu, Kasi Energi Cabang Dinas ESDM Wilayah Semarang–Demak, Yan Herwindo Arita, menekankan bahwa kolaborasi lintas lembaga ini bukan hanya soal distribusi energi, tetapi juga bentuk empati kepada masyarakat yang sedang berjuang di tengah bencana.
“Sinergi ini kami jaga agar kesulitan masyarakat bisa kami bantu ringankan. Bencana memang tak bisa ditebak, tapi kesiapsiagaan dan kepedulian bisa kita tumbuhkan bersama,” tuturnya.
Di tengah situasi sulit, langkah cepat dan terukur dari pemerintah daerah bersama Pertamina menjadi secercah harapan. Sebab, bagi warga yang rumahnya masih dikepung air, bisa menyalakan kompor untuk menanak nasi atau membuat teh hangat adalah bentuk sederhana dari bertahannya kehidupan.


Posting Komentar untuk "Gas Tak Surut di Tengah Banjir: Pemprov Jateng dan Pertamina Jamin Pasokan Elpiji 3 Kg untuk Warga Semarang"