Wali Kota Semarang Agustina Tegaskan Alokasi APBD Untuk Prioritas yang Lebih Mendesak

golekinfodotcom
By -
0

golekinfo | Semarang - Wali Kota Semarang, Agustina, menegaskan bahwa alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di kecamatan tidak akan dipotong, melainkan akan dialihkan untuk memprioritaskan kebutuhan yang lebih mendesak. Hal itu disampaikan dalam kegiatan Safari Ramadhan di Kecamatan Semarang Barat, pada Selasa (18/3).

"Saya mohon izin kepada Bapak dan Ibu, mungkin Anda telah membaca berbagai kritik yang ditujukan kepada saya mengenai proses efisiensi yang melibatkan pemindahan berbagai macam kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur," ungkap Agustina.

Agustina menjelaskan bahwa untuk sektor pendidikan, pihaknya meminta agar permohonan pembangunan sekolah menengah pertama (SMP) baru tidak dilaksanakan tahun ini. "Dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan tersebut akan saya alokasikan untuk membayar beasiswa dan SPP yang tertunggak bagi putra-putri warga yang kurang mampu dengan KTP Semarang," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa anggaran untuk infrastruktur di pusat kota akan dialihkan ke kecamatan atau daerah pinggiran kota. "Saya akan berupaya melobby agar pengelolaan infrastruktur di pusat kota dapat ditangani oleh pemerintah provinsi maupun pusat, demi pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kota Semarang," tegasnya. 

Agustina juga menjelaskan mengenai alokasi dana untuk sektor kesehatan, di mana jaminan kesehatan Universal Health Coverage (UHC) akan disiapkan dengan peningkatan signifikan dari 130 ribu menjadi 259 ribu peserta. "Saya pastikan semua yang mendaftar untuk UHC akan mendapatkan akses," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Agustina meresmikan mobil jenazah dan Galeri UMKM di Kecamatan Semarang Barat. Camat Semarang Barat, Elly Asmara, menambahkan bahwa layanan mobil jenazah gratis merupakan bagian dari program prioritas 100 hari kerja yang bertajuk "Semarang Inklusif". "Jika ada warga yang meninggal, mereka dapat menghubungi call center kecamatan untuk layanan pengantaran jenazah dari rumah duka ke makam secara gratis," jelas Elly.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Galeri UMKM yang diinisiasi mencakup sekitar 50 tenant yang memasarkan produk mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan, sebagai komitmen untuk memajukan potensi UMKM di wilayah tersebut. "Kami berharap inisiatif ini dapat mendukung kesejahteraan masyarakat dan memajukan ekonomi lokal," tutup Elly.(DS)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)