Penemuan Jenazah di Pasar Lanang, Dugaan Korban Sakit Jadi Penyebab Utama

golekinfodotcom
By -
0

golekinfo | Ambarawa — Suasana pasar Lanang, Kecamatan Ambarawa, mendadak heboh pada Selasa pagi ketika seorang laki-laki paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam parit, tepat di samping area pasar. Penemuan tragis tersebut mengejutkan pengunjung dan warga sekitar yang sedang melakukan aktivitas jual beli.


Kapolsek Ambarawa, AKP Ririh Widiastuti, menjelaskan bahwa pihaknya segera merespons laporan penemuan jenazah tersebut dan melakukan penyelidikan. "Kejadian ini kini berada dalam penanganan Polsek Ambarawa. Jenazah ditemukan oleh Saudara Galang, seorang pegawai Museum Kereta Api Ambarawa, saat melakukan pengecekan jalur kereta sekitar pukul 06.30 WIB," ungkapnya.

Korban yang telah diidentifikasi bernama V. Andang, berusia 52 tahun, diketahui merupakan warga sekitar di wilayah Temenggungan. Dia dikenal sebagai seorang pekerja serabutan dan terkadang berprofesi sebagai juru parkir di pasar Lanang.


"Korban adalah warga setempat dan sehari-harinya bekerja serabutan. Terkadang dia juga membantu pengelolaan parkir di pasar ini," tambah Kapolsek.


Berdasarkan penyelidikan awal, korban terakhir terlihat pada Senin malam, 14 April 2025, sekitar pukul 22.00 WIB. M. Sjahroni, ketua RT 03 Temenggungan, menjelaskan bahwa saat itu korban terlihat berjalan menuju arah pasar Lanang oleh beberapa warga yang sedang menonton pertandingan sepak bola tim nasional Indonesia.

Dr. Qorik Istiqomah yang melakukan pemeriksaan medis menyatakan bahwa korban diperkirakan telah meninggal lebih dari empat jam sebelum ditemukan. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban," ungkapnya.


Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi mengenai identitas dan latar belakang korban segera memberitahu keluarganya. Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa korban telah mengeluh sakit selama lima hari terakhir. "Adik saya sudah merasakan tidak enak badan dalam beberapa hari terakhir," jelas A. Wendrastuti, saudara korban yang berusia 55 tahun.


Dugaan sementara menyebutkan bahwa kondisi kesehatan V. Andang yang menurun menyebabkan dia terperosok ke dalam parit. Keluarga korban, yang menolak dilakukan autopsi, telah menyampaikan pernyataan tertulis dan meminta jenazah diserahkan untuk dimakamkan.


Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan, terutama bagi individu yang memiliki riwayat penyakit dan beraktivitas di area yang berpotensi membahayakan.(Jk_Zed)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)