golekinfo | Demak — Seorang anak berusia 8 tahun dilaporkan tenggelam di saluran air PDAM di Dukuh Ngaluran, Desa Tegalarum, Kecamatan Mranggen. Peristiwa tragis ini mengundang perhatian warga dan aparat desa, termasuk Babinsa Tegalarum dari Koramil 12/Mranggen, Koptu Sumijan.
Kronologi kejadian bermula saat korban, MD, bersama dua temannya, Isamudin dan Bagas Saputra, bermain kejar-kejaran di atas saluran air PDAM sekitar pukul 13.30 WIB. Saat bermain, korban terjatuh ke lubang bak kontrol yang tidak tertutup, dan langsung hilang dari pandangan.
“Sekitar pukul 14.00 WIB, warga menemukan korban sekitar 30 meter dari lokasi kejadian dan langsung membawanya ke Puskesmas Sayung 2,” ujar Koptu Sumijan yang mendapatkan laporan dari warga setempat. Sayangnya, setelah diperiksa oleh dokter di Puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia. Tidak ditemukan luka kekerasan, dan keluarga korban pun menerima kejadian ini sebagai musibah.
Kepada media, Koptu Sumijan mengingatkan orang tua agar lebih waspada dan mengawasi anak-anak saat bermain di luar rumah. Ia juga menegaskan pentingnya penutup pada lubang bak kontrol saluran air agar kejadian serupa tidak terulang.
“Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Jangan sampai kejadian ini menjadi peringatan keras. Kami berharap masyarakat selalu memperhatikan keselamatan anak-anak saat bermain di sekitar lingkungan mereka,” tegasnya.
Sementara itu, pihak keluarga korban telah ikhlas menerima kejadian tersebut dan tidak menuntut siapapun. Mereka menganggap musibah ini sebagai takdir dan berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Kepolisian dan aparat desa terus mengingatkan pentingnya pengawasan dan penutupan saluran air yang terbuka demi keselamatan warga, khususnya anak-anak yang masih rentan terhadap bahaya di lingkungan sekitar.(Sunarko S.)



Posting Komentar untuk "Babinsa Tegalarum Imbau Warga Tingkatkan Pengawasan Anak Usai Anak Tenggelam di Saluran Air PDAM"