golekinfo | Demak — Ribuan warga dari berbagai penjuru Demak memadati jalur kirab Grebeg Besar Demak 2025, Jumat (6/6/2025), untuk menyaksikan secara langsung iring-iringan budaya yang penuh nuansa spiritual dan sejarah panjang ini. Tradisi tahunan yang menjadi momen sakral dan hiburan rakyat ini kembali berhasil menarik perhatian masyarakat luas.
Mengawali prosesi, iring-iringan kereta kencana yang membawa jajaran kepala daerah, Forkopimda, serta pimpinan perangkat daerah tampil memeriahkan suasana dengan nuansa keagamaan dan kekinian. Deretan kereta ini menjadi simbol sinergi pemerintahan dan pelestarian budaya lokal, sekaligus memperkuat identitas Demak sebagai pusat budaya dan sejarah.
Daya tarik utama tetap tersalurkan melalui kehadiran Prajurit 40-an, yang tampil gagah mengenakan busana adat prajurit Kesultanan Demak lengkap dengan atribut militer tradisional. Sebanyak 40 personel yang tergabung dalam barisan ini berjalan tertib dari Pendopo Kabupaten menuju Kompleks Makam Sunan Kalijaga, menunjukkan kekompakan dan semangat perjuangan masa lalu yang terus dihidupkan.
Rute kirab melintasi sejumlah titik strategis seperti Pendopo Kabupaten Demak, Alun-Alun, depan Pasar Bintoro, Jalan Sunan Kalijaga, Jalan Raden Sahid, dan berakhir di komplek makam. Sepanjang perjalanan, masyarakat tampak antusias dan antusias mengabadikan momen bersejarah ini dengan berbagai perangkat komunikasi.
Sebagai upaya menjaga kelancaran dan keamanan jalannya acara, pramuka turut berperan aktif membentuk pagar betis di sepanjang rute kirab. Mereka memastikan iring-iringan berjalan tertib dan kondusif, menampilkan semangat pengabdian dan disiplin yang tinggi.
Selain itu, kegiatan ini mencatatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai peserta berbaju prajurit terbanyak. Sebanyak 594 prajurit dari berbagai kesatuan seperti Prajurit Pati Unus, Soreang Pati, Pandanarum, Karebet Bintoro, dan Sawonggali tampil serentak dengan busana khas mereka yang penuh warna dan makna historis. Penampilan mereka memperkaya nuansa visual dan memperkuat makna simbolik acara.
Grebeg Besar Demak 2025 tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga wahana edukasi bagi generasi muda. Melalui perayaan ini, masyarakat diajarkan nilai-nilai perjuangan, keagamaan, dan nasionalisme yang berakar dari sejarah panjang Kesultanan Demak. Tradisi ini diharapkan terus lestari dan menjadi identitas yang membanggakan bagi masyarakat Demak dan Indonesia secara umum.
Dengan keberhasilan pelaksanaan kali ini, Grebeg Besar Demak 2025 semakin memperkuat posisi Demak sebagai pusat budaya dan sejarah nasional, sekaligus menjadi warisan budaya yang terus hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman.(Sunarko S.)
Posting Komentar
0Komentar