HUT Bhayangkara ke-79, Polda Jateng Gelar Street Boxing untuk Bangun Generasi Tangguh dan Kondusif

Arthy sujono
By -
0

golekinfo | Ungaran, 15 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggelar acara bertajuk **Street Boxing Event Tahun 2025** di GOR Wujil, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga bela diri, tetapi juga sebagai bentuk nyata pembinaan karakter dan potensi generasi muda, sekaligus upaya preventif dari tindak kekerasan di masyarakat.


Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri langsung oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo bersama pejabat utama Polda Jateng serta tamu undangan dari forkopimda Kabupaten Semarang dan berbagai instansi terkait. Kehadiran mereka menegaskan komitmen aparat dalam mendukung pengembangan potensi pemuda melalui olahraga yang edukatif dan humanis.

Sebanyak 130 petinju dari 25 kontingen di seluruh Jawa Tengah turut ambil bagian dalam turnamen ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga atlet senior, menandakan inklusivitas acara yang terbuka untuk umum dan berbagai tingkatan usia.


Kapolda Jawa Tengah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Polda untuk membangun ruang positif bagi generasi muda. “Tema ‘Bersama Polda Jateng, Pemuda Terdidik, Terlatih, dan Teruji’ mencerminkan semangat kami untuk mendekatkan diri dan membina anak muda agar menjadi pribadi yang tangguh,” ujarnya.


Ia menambahkan, street boxing tidak hanya mengedepankan kekuatan fisik, tetapi juga melatih mental, sportivitas, disiplin, dan pengendalian diri. Nilai-nilai ini diharapkan mampu tertanam kuat, tidak hanya pada peserta, tetapi juga para penonton, terutama remaja.

“Olahraga adalah sarana efektif membangun solidaritas dan menjauhkan pemuda dari perilaku negatif. Polda Jateng akan terus mendorong kegiatan pembinaan melalui pendekatan humanis dan edukatif,” tegasnya.


Dalam event ini, disajikan 65 pertandingan yang terbagi dalam tiga kelas utama: Pra-Yunior (pelajar dan mahasiswa), Umum (pemula dan masyarakat umum), dan Senior (atlet berpengalaman). Sebelum bertanding, peserta menjalani proses timbang badan secara ketat untuk memastikan keadilan dan kesesuaian kelas pertandingan.


Setiap laga menggunakan sistem single elimination, ditentukan oleh penata pertandingan profesional untuk menjamin kualitas dan daya saing laga. Para pemenang berhak mendapatkan Piala Kapolda, medali, piagam penghargaan, serta uang pembinaan sebagai motivasi. Tidak kalah penting, seluruh peserta juga mendapatkan hadiah hiburan dari panitia.

Kapolda menegaskan, “Junjung tinggi sportifitas, hormati wasit dan lawan, dan tunjukkan bahwa kalian petarung tidak hanya kuat di ring, tetapi juga mulia di luar ring.”


Antusiasme masyarakat terlihat dari membludaknya penonton yang memadati GOR Wujil. Masyarakat dapat menyaksikan pertandingan secara gratis, menjadikan event ini sebagai tontonan edukatif sekaligus menghibur.


Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digalakkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif dan kondusif bagi generasi muda Jawa Tengah.


“Melalui event ini, kita ingin memberikan ruang bagi anak muda menyalurkan energi secara sehat dan menjauhkan perilaku negatif seperti perkelahian jalanan atau kekerasan antar kelompok,” ujarnya.


Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya kaum muda, agar aktif mengikuti kegiatan positif yang dapat membangun karakter dan memperkuat mental. “Jadikan olahraga sebagai gaya hidup, ciptakan Jawa Tengah yang aman, damai, dan penuh prestasi,” tutupnya.(Jk_Zed)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)