zmedia

Pomnas XIX: Jateng Tuan Rumah, Atlet Dibekali Semangat Juara dan Persatuan

 

Jatengprov 

Golekinfo|SEMARANG – Suasana penuh semangat memenuhi Grhadika Bhakti Praja, Semarang, Selasa siang. Satu per satu atlet muda dengan seragam olahraga berbaris rapi, menunggu momen bersejarah: pelepasan kontingen Jawa Tengah untuk ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIX.


Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang hadir langsung, menyampaikan pesan penuh motivasi. Ia tidak sekadar mengingatkan pentingnya medali, tetapi juga menanamkan makna kehadiran olahraga sebagai perekat bangsa.


“Sebisa mungkin, Jateng harus jadi juara umum. Tapi lebih dari itu, setiap torehan prestasi bukan hanya untuk Jawa Tengah, melainkan juga bekal berharga ketika kalian sudah lulus kuliah. Kami butuh atlet yang kelak bisa dipromosikan ke kancah nasional,” ujar Luthfi, dengan sorot mata optimistis.


Bagi sang gubernur, Pomnas bukan sekadar kompetisi olahraga. Ia ingin para atlet muda membawa pulang sesuatu yang lebih besar: pesan damai, persatuan, dan kesatuan.


333 Atlet, 17 Cabang Olahraga


Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Jawa Tengah, Handojo Djoko Waloejo, menjelaskan bahwa Pomnas XIX akan digelar pada 19–27 September 2025, tersebar di dua kota: Semarang dan Surakarta.


Kontingen Jawa Tengah mengirim 333 atlet, 49 ofisial, dan pelatih dari 37 perguruan tinggi. Mereka siap berlaga di seluruh 17 cabang olahraga (cabor). Dari jumlah itu, 4 cabor akan dipertandingkan di Surakarta, sementara 13 cabor lainnya berlangsung di Semarang.


“Awalnya target kami minimal peringkat dua. Tapi tentu semua tim berusaha memenuhi harapan Pak Gubernur agar bisa juara umum,” kata Handojo.


Cabang olahraga perorangan menjadi harapan terbesar dalam menyumbang emas, sementara cabang beregu seperti voli pasir dan basket juga diharapkan menjadi andalan.

Suara dari Atlet: Mimpi Emas Berlapis


Di balik data dan target, tersimpan cerita personal dari para atlet. Salah satunya Evi Yuliana, mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) asal Semarang. Dengan mata berbinar, ia mengaku sudah menjalani training center dan berbagai pertandingan uji coba untuk menjaga performa terbaik.


Evi bukan orang baru di Pomnas. Pada edisi 2023 di Kalimantan Selatan, ia sudah mengalungkan emas untuk Jateng. Kini, tekadnya lebih besar: bukan hanya mempertahankan, tapi juga menggandakan prestasi.


“Target bisa dapat lebih dari satu emas. Kali ini ikut dua kategori, yaitu perorangan dan mix,” tutur Evi, penuh keyakinan.


Lebih dari Sekadar Medali


Pomnas XIX bukan hanya panggung adu fisik dan strategi. Di balik keringat yang menetes, ada harapan tentang masa depan, baik sebagai atlet profesional maupun teladan bagi generasi muda.


Gubernur Luthfi berpesan, setiap kemenangan nantinya akan dikenang, bukan hanya sebagai catatan prestasi, tetapi juga simbol kerja keras, sportivitas, dan tekad membangun nama Jawa Tengah di level nasional.


“Olahraga adalah bahasa universal. Dari lapangan, kita bisa menyebarkan pesan kedamaian dan persatuan,” tegasnya.


Dengan semangat itu, kontingen Jawa Tengah melangkah menuju arena Pomnas XIX. Mereka tak sekadar membawa nama provinsi, tapi juga membawa mimpi bahwa dari kampus dan lapangan, lahir atlet-atlet masa depan bangsa.

Posting Komentar untuk "Pomnas XIX: Jateng Tuan Rumah, Atlet Dibekali Semangat Juara dan Persatuan"