Golekinfo|Semarang, 15 Oktober 2025,Cahaya kota Semarang berpendar lembut di bawah langit malam ketika denting gelas dan tawa kecil berpadu dengan semangat belajar di Café Atap Langit. Di tempat yang biasanya jadi destinasi nongkrong anak muda ini, puluhan orang berkumpul bukan untuk bersantai, melainkan untuk menambah ilmu — belajar memahami dunia trading dan keuangan modern.
Sekitar tiga puluh peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, pekerja muda, hingga ibu rumah tangga, mengikuti Seminar Edukasi Trading yang diinisiasi oleh Komunitas Forex Semarang bersama The Forecaster. Acara ini berlangsung hangat, dibalut suasana akrab dan penuh inspirasi.
Belajar dari Praktisi, Bukan Sekadar Teori
Dua sosok mentor berpengalaman, Bu Merry dan Pak Megan, tampil memandu sesi sejak selepas salat Isya hingga menjelang pukul 22.00 malam. Dengan gaya tutur yang ringan namun berbobot, mereka membedah seluk-beluk dunia trading—dari legalitas broker, analisis fundamental, hingga teknik membaca pola grafik yang menjadi kunci dalam pengambilan keputusan.
> “Penjelasannya mudah sekali dipahami, apalagi disampaikan dengan bahasa sehari-hari,” ujar Bu Lina, peserta asal Semarang Barat, sambil tersenyum puas usai sesi tanya jawab.
Berbekal pengalaman panjang sejak 2003, Bu Merry mengingatkan pentingnya kesabaran dan pemahaman mendalam sebelum menaruh uang di pasar.
> “Banyak orang ingin cepat kaya tanpa tahu arah,” tuturnya bijak. “Padahal trading bukan soal keberuntungan, tapi soal logika, disiplin, dan ketenangan pikiran.”
Senada dengan itu, Pak Megan menekankan pentingnya latihan di akun demo sebelum benar-benar bertransaksi di pasar nyata.
> “Latih dulu mental dan logikanya. Setelah paham sistem dan strategi, barulah bicara tentang hasil,” ujarnya.
Keduanya juga mengingatkan agar para calon trader tidak tergiur janji manis dari broker abal-abal. “Selalu pastikan legalitas platform tempat Anda bertransaksi,” pesan mereka kompak.
Zaini dan Farid: Wajah Muda, Semangat Baru
Malam itu, dua wajah muda menarik perhatian peserta: Mochamad Zaini dan Farid, dua anak muda yang menjadi penggerak di balik lahirnya Komunitas Forex Semarang.
Mereka bukan sekadar trader pemula, tapi juga simbol generasi baru yang berani mempelajari pasar keuangan dengan cara yang sehat dan ilmiah.
Zaini, 19 tahun, mahasiswa asal Ngaliyan, sudah mulai belajar trading sejak SMA.
> “Bagi saya, trading bukan sekadar cari cuan,” katanya sambil tersenyum. “Tapi tentang belajar mengendalikan emosi dan memahami pola hidup lewat pola pasar.”
Farid, mahasiswa Universitas Semarang (USM) yang aktif berbagi edukasi lewat akun Instagram @faridzalakbar, menambahkan,
> “Kami ingin anak muda belajar trading lewat jalur yang benar, lewat komunitas yang kredibel, bukan dari janji profit instan.”
Dari semangat keduanya, lahirlah Komunitas Forex Semarang — wadah belajar yang terbuka untuk siapa pun yang ingin melek finansial tanpa tekanan, tanpa jargon rumit, dan tanpa rasa takut tertipu.
Suasana Hangat, Edukasi yang Humanis
Tak seperti seminar pada umumnya, acara di Café Atap Langit malam itu lebih menyerupai pertemuan sahabat. Peserta bebas bertanya, berdiskusi, bahkan berbagi cerita pribadi tentang jatuh-bangun di dunia trading.
Dari obrolan ringan di bawah lampu temaram, tumbuhlah rasa percaya diri bahwa ilmu finansial bukan hanya milik mereka yang berkantor di gedung tinggi.
> “Tujuan kami sederhana,” ujar Bu Merry di akhir acara. “Kami ingin masyarakat, terutama anak muda, memahami trading sebagai ilmu. Kalau dijalani dengan benar, hasil akan datang dengan sendirinya.”
Dari Atap Langit, Menuju Masa Depan yang Lebih Cerdas
Seminar malam itu ditutup dengan foto bersama di rooftop café, disertai tawa hangat dan janji untuk bertemu kembali di sesi berikutnya.
Para peserta pulang membawa lebih dari sekadar pengetahuan — mereka membawa semangat baru untuk mengatur keuangan dengan bijak.
Ikuti akun edukatif mereka di Instagram:
📊 @merry_na_adi — Mentor trading & edukator finansial di Valbury Asia Futures
📉 @meggan_the_forecaster_x_STA — Analis pasar dan praktisi teknikal
💡 @xyyzzaaini — Trader muda & founder Komunitas Forex Semarang
🚀 @faridzalakbar — Trader muda USM & co-founder Komunitas Forex Semarang
Malam di Atap Langit Semarang menjadi saksi bahwa semangat belajar bisa tumbuh dari mana saja — dari mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga pekerja muda yang ingin menata masa depan finansialnya.
Karena pada akhirnya, trading bukan sekadar soal uang, melainkan tentang kesadaran diri, kesabaran, dan mimpi untuk hidup lebih cerdas secara finansial.



Posting Komentar untuk "Belajar Trading di Atap Langit Semarang"