FKUU Fokus Atasi Banjir di Karangtengah, Bupati Demak Tegaskan Komitmen Pemerintah

golekinfodotcom
By -
0

golekinfo | Demak – Forum Komunikasi Ulama Umaroh (FKUU), program unggulan Bupati Demak, kembali digelar dengan menyoroti permasalahan banjir yang kerap melanda sejumlah desa di Kecamatan Karangtengah. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Karangtengah pada Selasa (11/03/25) ini dipimpin langsung oleh Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E., sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjalin komunikasi dan dialog bersama masyarakat.


Acara ini turut dihadiri oleh Camat Karangtengah Maftukah Kurniawati, perwakilan Polsek Karangtengah yang diwakili oleh Wakapolsek Iptu Ahmad Haryawab, Danramil Karangtengah Kapten Inf. Suparmin, perwakilan MUI, Fatayat NU, Muslimat NU, jajaran instansi terkait, serta para kepala desa se-Kecamatan Karangtengah.

Sebagai moderator, Camat Karangtengah Maftukah Kurniawati menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati dan berharap pemerintah kabupaten memberikan perhatian serius terhadap permasalahan banjir yang selama ini mengganggu aktivitas masyarakat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kondusivitas wilayah, terutama selama bulan Ramadan.


Usulan Konkret untuk Mengatasi Banjir

Dalam sesi dialog, Kepala Desa Wonoagung mengusulkan normalisasi sungai dan pembangunan sodetan sebagai langkah konkret mengurangi dampak banjir, khususnya di wilayah utara Karangtengah. Sementara itu, Kepala Desa Batu menyoroti dampak banjir akibat luapan Sungai Setu yang rutin menyebabkan jalan-jalan desa tergenang setiap kali hujan deras. Selain itu, Korwil Pendidikan dan Kebudayaan Karangtengah menyampaikan bahwa banjir tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga mengganggu proses belajar-mengajar, karena sekolah-sekolah terpaksa diliburkan saat terjadi banjir.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Bupati Demak menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memprioritaskan program normalisasi sungai dalam perencanaan pembangunan ke depan. Meski demikian, ia menekankan bahwa upaya tersebut harus dilakukan secara terukur dan hati-hati, mengingat kondisi geografis Demak yang cekung dan saling berkaitan antarwilayah.

“Kami memahami keresahan warga Karangtengah. Normalisasi sungai menjadi fokus utama, tetapi harus dikerjakan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi wilayah lain,” tegas Bupati.

Forum ini menjadi momentum penting bagi warga untuk menyampaikan langsung berbagai permasalahan yang dihadapi, sekaligus mempererat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Diharapkan, aspirasi yang muncul dapat ditindaklanjuti melalui kebijakan konkret demi peningkatan kesejahteraan dan keamanan masyarakat Karangtengah.

Sebagai penutup acara, dilakukan penandatanganan hasil kesepakatan bersama oleh seluruh kepala desa dan peserta rapat. Sesi foto bersama menjadi simbol komitmen bersama dalam mencari solusi terbaik bagi permasalahan banjir di Karangtengah.(Dwi Saptono)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)