golekinfo | Demak, (12/4/2025) - Komitmen Kodim 0716/Demak dalam memperkuat ketahanan pangan nasional semakin nyata dengan aktifnya pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa terhadap para petani mitra yang belum terdaftar di Bulog. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memastikan proses penyerapan beras oleh Bulog berlangsung efisien dan sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Di wilayah Koramil 04/Dempet, para Babinsa terlihat langsung terjun ke lapangan, memonitor setiap tahap mulai dari proses panen hingga pendistribusian beras ke Bulog. Langkah ini diambil untuk mencegah praktik spekulasi harga oleh tengkulak serta mengatasi berbagai gangguan dalam rantai pasok.
Salah satu Babinsa, Serma Bagyo dari Jeruk Gulung, melaksanakan pendampingan penyerapan beras di Kecamatan Dempet, bekerja sama dengan L.O. Kanwil Bulog Semarang, Kolonel (Purn) Leo Handoko. Dalam pernyataannya, Kolonel (Purn) Leo Handoko menekankan pentingnya peran strategis yang dimainkan oleh Babinsa. "Kehadiran Babinsa bukan sekadar pendampingan teknis, tetapi juga memastikan kesejahteraan petani. Kami terlibat di setiap tahap, mulai dari sawah hingga gudang Bulog, untuk menghindari penyimpangan," tuturnya.
Kolonel (Purn) Leo juga mengajak para pengusaha penggilingan padi di Kecamatan Dempet untuk berkontribusi dalam pengisian gudang-gudang Bulog di seluruh Jawa Tengah demi menjaga cadangan pangan nasional. "Diharapkan pada akhir bulan April 2025, Bulog bisa terisi 50%," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh jajaran Koramil diperkuat untuk menjaga stabilitas pangan di wilayah tersebut. "Sinergi dengan Bulog dan mitra Bulog akan kami optimalkan demi kelancaran distribusi dan perlindungan hak petani," tegasnya.
Inisiatif ini merupakan bagian dari kontribusi TNI AD dalam mendukung program pemerintah dan menjaga stabilitas harga beras, terutama pada saat musim panen raya. (Sunarko S)
Posting Komentar
0Komentar