golekinfo | Grobogan — Suasana Pasar Godong di Jalan Jenderal Sudirman, Grobogan, Jawa Tengah, tampak lengang pada Jumat pagi, 11 Agustus 2025. Pukul 09.00 WIB, hanya segelintir pembeli yang terlihat lalu-lalang di lorong pasar. Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang biasanya dipadati warga.
Penurunan jumlah pengunjung mulai terasa sejak awal Agustus. Sejumlah pedagang menilai kenaikan harga kebutuhan pokok menjadi faktor utama sepinya pembeli. “Bawang merah sekarang mahal sekali. Orang jadi mikir dua kali sebelum beli banyak,” kata Tutik, pedagang sembako yang mengaku omzetnya merosot drastis.
Dampak serupa dialami pedagang nonsembako. Penjual pakaian, misalnya, mengeluhkan berkurangnya transaksi harian. Fenomena belanja daring disebut ikut menggerus minat pembeli untuk datang langsung ke pasar tradisional.
Bukan hanya harga dan tren belanja yang menjadi sorotan. Beberapa pengunjung juga menyoroti kondisi fasilitas pasar, terutama toilet yang dinilai kurang layak. “Kalau pasarnya nyaman, orang juga betah belanja lama-lama,” ujar salah satu pembeli.
Para pedagang berharap pengelola pasar dan pemerintah daerah dapat mengambil langkah konkret, mulai dari pengendalian harga hingga perbaikan sarana umum, agar Pasar Godong kembali ramai dan menjadi pusat ekonomi warga seperti sedia kala.


Posting Komentar untuk "Pasar Godong Sepi, Pedagang Keluhkan Harga Naik dan Persaingan Belanja Online"