DPRD Demak Gelar Rapat Paripurna ke-29, Bupati Eisti'anah Sampaikan Jawaban atas Pandangan Fraksi Terkait Perubahan APBD 2025

Sunarko S.
By -
0

golekinfo | Demak – Rapat Paripurna ke-29 Masa Sidang II DPRD Demak digelar di gedung DPRD pada Senin, 11 Agustus 2025. Agenda utama adalah penyampaian jawaban Bupati Demak, Eisti'anah, atas pandangan umum fraksi-fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025.


Sidang dipimpin langsung Ketua DPRD Demak, H. Zayinul Fata, dihadiri Wakil Bupati KH Muhammad Badruddin, jajaran Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta camat se-Kabupaten Demak.

Dalam penyampaiannya, Bupati Eisti'anah menegaskan bahwa arah belanja daerah tetap berlandaskan visi-misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ia menyebutkan, belanja diarahkan untuk meningkatkan kemaslahatan masyarakat, pencegahan kerusakan sosial, lingkungan, dan ekonomi, serta penguatan pendapatan daerah.


**Sorotan Fraksi dan Respon Bupati**


Fraksi PKB meminta agar belanja diarahkan untuk mencegah defisit dan kerusakan sosial. Menjawab hal tersebut, Eisti'anah menyatakan pemerintah daerah mengandalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD) dan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2024 agar APBD tetap sehat dan tidak defisit.


Fraksi PDI Perjuangan menyoroti target pertumbuhan ekonomi, penurunan angka pengangguran, dan kemiskinan. Bupati menyampaikan sejumlah langkah percepatan realisasi APBD, pengendalian harga bahan pokok, serta penguatan sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).


Partai Golkar menegaskan bahwa APBD 2025 merupakan fondasi awal dari RPJMD baru. Eisti'anah merinci kebijakan percepatan program prioritas, peningkatan investasi, serta penanganan masalah di wilayah pesisir dan pengendalian inflasi.

Fraksi Gerindra menyoroti pentingnya pendidikan sebagai alat peningkatan sumber daya manusia (SDM). Pemerintah daerah berkomitmen memperluas pemerataan fasilitas pendidikan, meningkatkan kualitas tenaga pengajar, dan memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan pendidikan yang lebih baik. Di bidang kesehatan, Pemkab memperkuat layanan melalui program Universal Health Coverage (UHC), cek kesehatan gratis, dan layanan dokter spesialis keliling.


Fraksi NasDem mengangkat perhatian terhadap kenaikan target PAD dan belanja modal untuk mendukung pemulihan ekonomi. Pemerintah menjawab dengan strategi identifikasi potensi pendapatan baru serta mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur jalan, normalisasi sungai, dan alat kesehatan.


Fraksi Demokrasi Pembangunan Sejahtera meminta perhatian khusus pada pengembangan keterampilan di bidang pendidikan, perbaikan jalan rusak, serta pemberdayaan UMKM. Pemerintah menyatakan bahwa program tersebut sudah berjalan, termasuk kemudahan perizinan, akses permodalan, dan pelatihan kewirausahaan.


**Penutup dan Komitmen Pemerintah**


Eisti'anah menutup jawabannya dengan menegaskan bahwa seluruh masukan dari fraksi akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan kebijakan. Ia menyatakan komitmen Pemkab Demak untuk meningkatkan serapan anggaran dan memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.


“Kami berkomitmen menjaga efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran demi kemaslahatan masyarakat Demak,” ujarnya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)