Kondisi rumah memprihatinkan. Dinding penuh lumut, kamar ditumbuhi rumput liar, dan bagian dalam dipenuhi reruntuhan. Ulfa mengaku sudah berulang kali mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah desa, namun tak pernah mendapat tanggapan. “Pak RT dan Pak Lurah tidak pernah peduli,” ujarnya lirih.
Pasca-rubuh, belum tampak adanya respons dari pemerintah desa. Bantuan seadanya datang dari kerabat, namun tak cukup untuk menopang kehidupan sehari-hari. Sajiyah sendiri sudah tidak mampu beraktivitas, sementara Ulfa harus mengurus ibunya sembari mencari nafkah di jalanan.
Peristiwa ini menyoroti potret kemiskinan yang masih membayang di pelosok desa, sekaligus menjadi tamparan bagi aparat desa yang kerap abai terhadap warganya sendiri.(Eri Dwi Jianto)



Posting Komentar untuk "Rumah Reyot di Grobogan Roboh, Penghuni Selamat, Bantuan Tak Kunjung Datang"