golekinfo | Demak - Warga Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, tumpah ruah mengikuti Kirab Budaya serta Sedekah Bumi dan Laut (Sebula), Kamis (15/5/2025). Kegiatan tahunan ini menjadi momen penting untuk mengekspresikan rasa syukur masyarakat atas limpahan rezeki dari bumi dan laut yang selama ini menjadi sumber kehidupan mereka.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Demak, Muhammad Badruddin, M.Pd, yang didampingi Camat Bonang, Sigit Raharjo SN, S.STP, M.M. Kehadiran pejabat daerah dan tokoh masyarakat lainnya turut memperkuat makna kebersamaan dalam tradisi lokal ini. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Dinas Pariwisata, Kepala Puskesmas Bonang 1, tokoh agama KH. Zainal Abidin, serta perwakilan dari BPD, perangkat desa, dan Karang Taruna Desa Purworejo.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Purworejo, Rifky Salafuddin, S.Pd, menyampaikan bahwa Sebula merupakan gabungan dari sedekah bumi dan laut yang dihelat sebagai bentuk rasa syukur sekaligus upaya pelestarian budaya lokal. Ia menambahkan bahwa kehadiran Wakil Bupati sangat dinantikan masyarakat desa sebagai bentuk silaturahmi dan kedekatan langsung dengan pemimpin daerah.
“Kehadiran beliau menjadi kehormatan tersendiri bagi kami. Masyarakat ingin lebih dekat, mengenal, dan bersilaturahmi secara langsung,” ujarnya.
Wakil Bupati Demak, Muhammad Badruddin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Sebula yang mencerminkan kearifan lokal dan kekayaan budaya daerah. Ia menegaskan bahwa tradisi ini bukan sekadar seremonial, melainkan cerminan kesadaran kolektif dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan keberlanjutan lingkungan.
“Syukur itu tidak hanya diucapkan, tapi juga diwujudkan dalam tindakan. Mari kita bijak dalam memperlakukan bumi dan laut, menjaga kebersihan, dan tidak membuang sampah sembarangan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Badruddin.
Selain itu, pria yang juga dikenal sebagai tokoh pendidikan ini mengingatkan bahwa Demak memiliki sejarah penting sebagai pusat dakwah Wali Songo dan kerajaan Islam pertama di Jawa yang dipimpin Raden Fatah. Hal ini menambah makna dan semangat perjuangan dalam menjaga budaya dan lingkungan.
Camat Bonang, Sigit Raharjo SN, menyampaikan rasa bangga atas kehadiran pimpinan daerah di desa yang dikenal kaya akan tradisi ini. Ia menuturkan bahwa kunjungan ini menjadi motivasi bagi warga untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan pelestarian budaya.
“Desa ini menjadi istimewa karena mendapatkan kunjungan langsung dari pimpinan daerah. Ini menjadi penyemangat bagi kami semua,” ujarnya.
Sepanjang jalannya kirab, masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi, menandakan kuatnya semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal. Sebagai penutup, Sigit menyampaikan bahwa Desa Purworejo mengusung semangat “BERBENAH,” yang merupakan akronim dari Bersih, Berbudaya, dan Amanah. Ia mengajak seluruh warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan, melestarikan tradisi, dan tidak melupakan doa dalam setiap langkah kehidupan.
Kegiatan Sebula ini diharapkan mampu memperkuat identitas budaya masyarakat, sekaligus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan spiritualitas masyarakat desa. (Sunarko S.).
Posting Komentar
0Komentar